Jumat, 30 Desember 2011

hilangnya budaya menulis dikalangan mahasiswa

Budaya menulis adalah suatu budaya yang tidak dapat dipisahkan oleh setiap manusia, khususnya bagi para pelajar. Menulis adalah bakat yang selalu ada dalam setiap individu. Namun untuk mengasah lebih dalam, itu ada pada potensi diri masing – masing.
Hal itu mengartikan bahwa setiap individu mampu menghasilkan sebuah tulisan sebagai karyanya, misal saja karya ilmiah. Biasanya penulisan ini banyak dilakukan oleh mahasiswa, namun nampaknya budaya ini semakin meluntur seiring berkembangnya zaman. Banyak hal yang menjadi faktor mengapa mahasiswa dewasa ini enggan untuk menulis karya ilmiah. Hal itu dapat kita kaji dengan melihat gaya hidup mahasiswa zaman sekarang. Dewasa ini jangankan menulis karya ilmiah, membacapun sangat kurang diminati. Hal ini sangat memprihatinkan bagi para kalangan khususnya mahasiswa. Hanya sedikit dari mahasiswa yang masih merambah tulisan karya ilmiah, sebagai penggali potensi kecerdasan mereka. Namun sebagian besar mahasiswa menulis yang hanya untuk mendapatkan kredit poin
Penulisan karya ilmiah adalah suatu momok yang mendarah daging bagi mahasiswa. Banyak alasan yang biasa mereka ajukan mengapa enggan untuk menulis karya tulis ilmiah.
a.       Tidak ada waktu
Mahasiswa zaman sekarang lebih disibukkan untuk berkumpul bersama teman – temannya, entah bermain maupun berorganisasi. Tak lain pula mahasiswa terlalu disibukkan oleh tugas – tugas yang di berikan dosen. Terkadang mereka berpikir, menyelesaikan tugas kuliah saja sudah membuatnya pusing apalagi harus ditambah dengan menulis karya ilmiah.

b.      Kurang membaca
Penyebab mahasiswa kurang membaca ada dua hal. Pfertama memang minat membaca mereka rendah. Kedua karena kurang adanya waktu yang mereka miliki untuk membaca. Kurangnya membaca bagi kalangan mahasiswa menyebabkan mereka kurang mampu untuk berpikir kritis. Mahasiswa yang kurang mampu berpikir kritis akan sulit menemukan persoalan yang bisa menemukan persoalan yang bisa ditulisnya.



c.       Menulis itu sulit
Mahasiswa merasa sulit untuk menuangkan ide – ide mereka kedalam karya tulis ilmiah. Untuk bisa menulis terutama menulis karya ilmiah memang tidak gampang. Namun sebenarnya menulis itu adalah ketrampilan yang bisa dipelajari dan dilatih asal ada kemauan. Banyak juga mahasiswa yang beranggapan bahwa menulis itu adalah sebuah bakat. Anggapan ini sebenarnya tidak tepat, menulis itu ibaratnya adalah belajar berjalan, akan mengalami kegagalan demi kegagalan jika dilatih dengan rutin akan menghasilkan tulisan karya ilmiah yang bagus.

d.      Menulis karya tulis ilmiah tidak menghasilkan
Bagi mahasiswa menulis karya tulis ilmiah adalah sebuah penulisan yang memakan banyak waktu. Tentunya akan mengorbankan tenaga yang ekstra dalam penulisan ini. Kenapa mahasiswa enggan untuk melakukan karya tulis ilmiah? Bagi mereka penulisan itu sia – sia karena tidak menghasilkan uang. Alasan lain adalah penulisan itu tidak mempengaruhi kelulusan atau nilai akademik mereka, jika penulisan dilakukan tanpa ada komando dari dosen. Mereka juga berpikir akan menghabiskan waktu dengan melakukan hal yang tidak ada keperluan semata, karena mereka berpikir sudah banyak orang diluar sana yang lebih pintar, akan melakukan penulisan karya tulis ilmiah

e.       Malas
Alasan ini yang paling dominan pada jiwa seorang mahasiswa. Penyakit malas jika sudah melekat pada benak pribadi akan jadi pondasi individu untuk tidak melakukan hal yang seharusnya ia lakukan. Mahasiswa beranggapan tidak perlu untuk repot melakukan karya tulis ilmiah karena hal itu bukan tugas mereka. Mereka cenderung lebih suka untuk melakukan hal yang dianggap tidak sukar. Jadi mereka memang terbiasa melakukan hal apapun tanpa mereka harus berusaha keras.

f.       Plagiat
Plagiat merupakan hal fatal yang sudah membudidaya bagi mahasiswa. Bagi mereka ini bukan hal yang aneh, namun mereka tidak sadar bahwa plagiat akan lebih menurunkan daya kreatifitas dan menurunkan sikap kritis bagi setiap mahasiswa. Sebenarnya plagiatisme adalah hal yang merugikan bagi mahasiswa. Karena hasil karya tulis mereka akan statis tidak ada perkembangan dalam dunia pengtahuan di kalangan mahasiswa.

g.      Adanya teknologi yang canggih
Teknologi sudah berkembang pesat, mahasiswa semakin mudah untuk mendapatkan apa yang menjadi kepentingan mereka. Teknologi memang tercipta untuk mempermudah aktifitas mahasiwa khususnya, misal saja interner, komputer, dan lain sebagainya. Hal ini sebenarnya menjadikan budaya instan bagi mahasiswa semakin besar. Mahasiswa cenderung tidak mau repot dengan hal – hal yang ribet. Mereka akan mudah mencari jawaban yang dicari melalui internet ataupun teknologi lain. Ini adalah hal yang mendasar mengapa mahasiswa dewasa ini lebih statis dan malas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar